Rambo
woles
Bismillahirahmanirahhim .
Selasa, 17 April 2018
Minggu, 09 November 2014
Layanan Sistem Telematika
LAYANAN SISTEM TELEMATIKA
1.
Layanan Informasi
Layanan
Informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar
individu dapat menolah dan memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan
hidup dan perkembangannya.
Tujuan
Secara umum agar terkuasainya informasi tertentu sedangkan secara khusus
terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan
memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya. Layanan informasi
menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan menerima diri dan lingkungan
secara positif, objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu
mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan akhirnya dapat
mengaktualisasikan dirinya.
Contoh layanan informasi:
-
Informasi
cuaca
-
Hiburan
dan m-commerce
-
Informasi
layanan jalan raya
2.
Layanan Keamanan
Keamanan
adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jariangan
tidak mudah hilang. Sistem keamanan membantu mengamankan jaringan tanpa
menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil
ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan tertentu
untuk jaringan.
Peningkatan
keamanan jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
-
Rahasia
(privacy)
Dengan
banyak pemakai yang tidak dikenal pada jaringan menebabkan penyembunyian data
yang sensitive menjadi sulit.
-
Keterpaduan
data (data integrity)
Karena
banyak node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko
korupsi data adalah lebih tinggi.
-
Keaslian
(authenticity)
Hal ini
sulit untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu
host mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh
host lain.
-
Convert
Channel
Jaringan
menawarkan banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran
data, karena begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan
pesan.
Contoh layanan keamanan:
-
Panggilan
darurat (rumah sakit, kepolisian)
-
GPS,
informasi keberadaan kendaraan.
3.
Layanan context awere dan event base
Di zaman
seperti sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat memberikan
kemudahan bagi user untuk mengakses informasi setiap saat kapan pun dan dimana
pun mereka berada. Suatu teknologi yang disebut context-aware computing dapat
memenuhi kebutuhan tersebut dan akan menjadi trend yang penting untuk
dikembangkan di masa depan. Dengan adanya context aware maka user tidak perlu
harus selalu memberi input yang banyak secara eksplisit untuk membuat komputer
menjalankan tugasnya.
Context
awareness adalah kemampuan sebuah sistem untuk memahami si user, network,
lingkungan, dan dengan demikian melakukan adaptasi yang dinamis sesuai
kebutuhan.
Karakteristik
dari user, network, lingkungan itu disebut konteks. Namun informasi konteks
sendiri menjadi kompleks dan heterogen sesuai jenis layanan yang akan didukung.
Maka context awareness menjadi masalah yang besar dan menarik dalam
pengembangan aplikasi, khususnya mobile, beberapa tahun ke depan.
Beberapa
bagian yang lebih sederhana dari context awareness telah mulai dibangun.
Misalnya LBS: location-based service. Misalnya, sewaktu user mencari keyword
tertentu (pom bensin, kafe, ATM, dll), maka ia akan memperoleh hasil yang
berbeda tergantung pada posisi user. Ini dapat mulai digabungkan dengan
beberapa info dari user. Misalnya pom bensin atau kafe di dekat posisi user
yang menerima pembayaran dengan ATM yang dimiliki user.
Contoh layanan context awere dan
event base:
-
Layanan
diagnosis kendaraan
4.
Layanan perbaikan sumber
adalah
layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang
yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan
informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan
pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umumnya.
Konsep
pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk
meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan
untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
secara efektif dan optimal.
Kebutuhan
akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
-
Dilihat dari bidang ekonomi
Pengembangan
telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan
kapasitas industry produk barang dan jasa.
-
Dilihat dari bidang politik
Bagaimana
telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan
dukungan politik.
Kelebihan layanan telematika:
-
Pada
layanan telematika dibidang informasi, masyarakat khususnya kalangan menengah
kebawah dapat merasakan pemerataan teknologi dan bagi pelajarnya dapat
memberikan wawasan yang lebih untuk menunjang studi mereka.
-
Pada
layanan telematika di bidang keamanan, masyarakat pada umumnya dapat merasa
lebih aman karena jika terjadi sesuatu yang diinginkan, mereka dapat langsung
menghubungi pihak berwajib dengan teknologi yang ada.
-
Pada
layanan context aware dan event-base, dengan ini pengguna dapat hak privasi
yang lebih tanpa harus melakukan banyak/otomatis sistem yang telah mengatur
agar pengguna tidak diganggu dalam waktu yang diinginkan pengguna.
-
Pada
layanan perbaikan sumber, tiap orang dapat bantuan lebih dalam yellow pages untuk
mencari alamat/nomor telepon suatu instansi.
Kekurangan layanan telematika:
-
Pada
layanan telematika bidang informasi, jika perhatian kepada mereka yang
kurangnya informasi dari kebebasan akses yang mereka lakukan, akan berdampak
buruk yang disebabkan pihak yang tidak bertanggung jawab.
-
Pada
layanan telematika dibidang keamanan, keamanan ini juga berdampak buruk jika
ada oknum/hacker yang berniat jahat untuk membobol suatu sistem keamanan.
-
Pada
layanan context aware dan event-base, pengguna tidak tahu/akan terlambat
mengetahui jika ada panggilan penting saat ia tidak ingin diganggu, seperti
tidak tahu kalau anaknya masuk rumah sakit ketika sedang rapat.
-
Pada
layanan perbaikan sumber, tidak mudah mencari/tidak cepat karena yellow pages
masih dalam bentuk buku. Jadi ketika ingin mencari informasi maka harus
mencarinya secara manual dengan membaca indeksnya.
Saran :
Sran saya
adalah dengan meningkatkan lagi kinerja dari layanan layanan yang ada dan
mengembangkan layanan layanan tersebut karena di era modern ini layanan
telematika sangatlah berguna dilakukan dalam berbaai bidang seperti contoh diatas
.
Dan juga
tingkatkan dan kembangankan lagi terutaman pada keamanan agar tidak mudah di
tembus atau dirusak oleh hacker atau pengguna yang tidak bertanggung jawab .
dan perlunya sosialisai kepada masyarakat akan layanan layanan tersebut .
sumber :
Minggu, 12 Oktober 2014
TELEMATIKA
PENGERTIAN TELEMATIKA
Telematika bisa
diartikan yaitu bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi
informasi. Telematika ini di adopsi dari bahasa Perancis yaitu “Telematique” . Telematika
adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika sering
dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
PENJELASAN TELEMATIKA
Pertama kali
istilah Telematika digunakan di Indonesia adalah pada perubahan pada nama salah
satu laboratorium telekomunikasi di ITB pada tahun 1978.
Cikal bakal
Laboratorium Telematika berawal pada tahun 1960-an. Sempat berganti-ganti nama
mulai dari Laboratorium Switching lalu Laboratorium Telekomunikasi Listrik.
Seiring perjalanan waktu dan tajamnya visi para pendiri, pada tahun 1978
dilakukan lagi perubahan nama menjadi Laboratorium Telematika. Ketika itu, nama
Telematika tidak sepopuler seperti sekarang. Pada tahun 1978 itulah, di
Indonesia, istilah Telematika pertama kali dipakai.
Para
praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu
dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep
Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new
hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam
wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT
(Information and Communications Technology).
Salah satu
milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika. Dari milis inipun
tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama telematika, yang jelas arsip
pertama kali tercatat dikirimkan pada tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil
pencarian di arsip mailing list Telematika saya menemukan salah satu ulir
diskusi menarik (membutuhkan login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan
oleh Paulus Bambang Wirawan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN :
Telematika
telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas yaitu dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan
mulai maraknya sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi
Internet. Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan
sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi telekomunikasi
dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan
terpenuhi, penambahan investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti
kebenarannya di Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa,
Skandinavia, dan lainnya.
KEKURANGAN :
-
banyak
kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Contohnya cyber crime
dengan cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si
pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan
pribadi.
-
Penyebaran
virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang menggunakan electronic mail
sebagai alat penyebaran informasi bagi si penipu.
SARAN
Saran dari
saya untuk telematika ini yaa lebih dikembangkannya lagi informasi agar bisa
bersaing dengan negara2 maju dan mempercepat dan menaikan kecepatan internet di
Indonesia agar orang2 lebih mudah dan cepat untuk memdapatkan informasi .
Minggu, 27 April 2014
Tugas
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Dewasa ini ,
perkembangan teknologi komputer memiliki pengaruh yang cukup besar pada
kehidupan manusia saat ini. Ini terlihat dari semakin banyaknya pakar pakar di
bidang komputer yang membuat dan mengembangkan sebuah aplikasi ataupun software
untuk memudahkan pekerjaan manusia . Di Indonesia ini , hampir di semua bidang
organisasi baik itu di bidang industri, perkantoran, politik, dan pasar
sekalipun tak bisa lepas dari komputerisasi . Contoh organisasi yang hampir
disetiap kegiatannya menggunakan komputer adalah bank seperti rekening
tabungan, data nasabah dan lain-lain . Dan masih banyak contoh lainnya seperti
dunia pertelevisian , perkantoran , dan khususnya yang akan saya bahas disini
adalah pemanfaatan komputer dalam memperkenalkan alat musik gitar .
Sejak dulu,
memainkan gitar menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi kalangan orang
khususnya laki-laki dan dapat menjadikannya sebagai hobi dan tentunya kita
harus memiliki gitar . Di Indonesia sendiri ada banyak sekali tipe tipe gitar
dari berbagai merek dan memiliki karakter suara yang berbeda beda . Dan
disetiap produk pasti memiliki keunggulan tersendiri agar konsumen tertarik .
Maka itu disini saya sebagai penulis akan membuat aplikasi yang mengemukakan
tentang spesifikasi – spesifikasi dari gitar . Aplikasi ini bertujuan untuk
mempermudah kita dalam mengetahui keunggulan dan perbedaan bermacam-macam merek
gitar secara detail . Selain itu , aplikasi ini juga dapat membantu konsumen
yang ingin membeli gitar tetapi kesulitan menentukan pilihannya, yaitu sebagai
bahan pembanding sebelum membeli produk gitar sehingga memudahkan konsumen
untuk memilih sesuai keinginannya .
Oleh karena itu
, maka penulis ingin memberikan kemudahan informasi mengenai spesifikasi dari
gitar khususnya gitar elektrik dengan menggunakan aplikasi Visual Basic dengan
tampilan yang menarik dan data yang detail sehingga konsumen bukan hanya
tertarik namun juga akan merasa puas dengan informasi yang ada di aplikasi ini
. Dan aplikasi ini juga mudah dimengerti oleh banyak kalangan .
1.2
Batasan
Masalah
Dalam penulisan
ini , penulis ingin membuat aplikasi mengenai informasi spesifikasi-spesifikasi
gitar elektrik , meliputi input/output , serta programnya menggunakan aplikasi
Visual Basic .
1.3
Tujuan
Penulisan
Tujuan dari
penulisan ini yaitu untuk memberikan informasi mengenai spesifikasi dari
berbagai merek dan produk gitar khususnya gitar elektrik . Dan nantinya aplikasi
ini dapat membantu para konsumen yang ingin membeli gitar namun kebingungan
dalam pemilihan gitar, karena aplikasi ini memberikan menu pembanding antara
satu gitar dengan gitar lain .
1.4
Metode
Penulisan
Dalam proses
penulisan ini , penulis membuat penulisan bedasarkan Studi Pustaka dan Studi
Lapangan .
1.4.1
Studi
Pustaka
Dalam hal ini
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis yaitu untuk mencari bahan-bahan dari
majalah musik , situs situs musik , buku-buku musik yang berhubungan dengan
penulisan ini .
1.4.2
Studi
Lapangan
Dalam hal ini,
penulis akan mendatangai langsung ke toko-toko musik terdekat untuk mendapatkan
informasi .
1.5
Sistematika
Penulisan
Penulisan
ini dibagi menjadi beberapa bab , yaitu :
BAB
1 : PENDAHULUAN
Pada
bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang , batasan masalah , tujuan ,
metode penulisan dan sistematika penulisan .
BAB
2 : LANDASAN TEORI
Pada
bab ini penulis akan menjelaskan bagaimana pengertian dan landasan teori
tentang Visual Basic dan pemrogramannya .
BAB
3 : PEMBAHASAN
Pada
bab ini penulis akan menjelaskan tentang proses perancangan dan pembuatan
sebuah aplikasi dengan Visual Basic .
BAB
4 : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran .
Minggu, 24 November 2013
Tugas Softskill Penulisan Ilmiah
1. JUDUL PENELITIAN
judul dari penelitian ini adalah PENGARUH MUSIK TERHADAP MANUSIA .
2. LATAR BELAKANG
jika kita berbicara tentang musik , hal ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat dunia . Dari jaman terdahulu hingga sekarang ini musik sudah menjadi bagian hidup manusia . Namun sebelumnya kita harus tahu apa itu pengertian dari musik . Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian . Ternyata , meskipun masyarakat menganggap bahwa musik itu sangat sederhana asalkan bisa dinikmati, musik memendam banyak misteri yang nyaris tak terpecahkan . Banyak jenis musik dan komposisi yang beredar di kalangan masyarakat.
judul dari penelitian ini adalah PENGARUH MUSIK TERHADAP MANUSIA .
2. LATAR BELAKANG
jika kita berbicara tentang musik , hal ini sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat dunia . Dari jaman terdahulu hingga sekarang ini musik sudah menjadi bagian hidup manusia . Namun sebelumnya kita harus tahu apa itu pengertian dari musik . Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian . Ternyata , meskipun masyarakat menganggap bahwa musik itu sangat sederhana asalkan bisa dinikmati, musik memendam banyak misteri yang nyaris tak terpecahkan . Banyak jenis musik dan komposisi yang beredar di kalangan masyarakat.
Masyarakat Indonesia, khususnya pelajar cenderung gemar
mendengarkan musik yang nyaring dan memilki tempo cepat. Kebanyakan dari mereka
juga mendengarkan musik-musik dan lagu beraliran heavy rock yang penuh dentuman
dan suara yang memekakkan telinga.
Masyarakat awam lebih minat mendengarkan musik-musik dengan
komposisi yang sederhana seperti musik pop apalagi jika liriknya mudah dihafal
dan enak di telinga. Mereka tidak terlalu memikirkan dampak apa saja yang bisa
diperoleh dengan genre yang demikian. Sedangkan musik yang sukar untuk dinikmati
karena sentuhan seninya lebih murni hanya kerap dinikmati oleh masyarakat elit
atau mungkin yang berjiwa seni tinggi saja.
Padahal belakangan diketahui bahwa salah satu genre musik
memiliki kontribusi yang cukup besar bagi perkembangan IQ. Mengingat
penelitian bahwa mendengar lebih efektif untuk belajar daripada membaca, dan
budaya baca masyarakat yang rendah, nampaknya hal ini patut untuk
diperhitungkan sebagai alternatif.
3. MANFAAT TEORITIS
Masyarakat pada umumnya senang dengan musik, baik
instrumental mau pun yang terdapat vokal.
Dari pertimbangan di atas, Penulis tedorong untuk
menyingkapkan sebuah fakta dari sebuah penelitian yang diharapkan meampu
menjadi jalan keluarnya, yakni penelitian mengenai pengaruh musik klasik
terhadap IQ dan EQ bahkan SQ. Penulis akan menyertakan
beberapa hasil riset dan bukti-bukti peneltian yang akurat dan relevan agar
dapat lebih dipercaya. . Diharapkan pula agar pembacanya mendapat satu kepastian
mengenai pengaruh musik klasik terhadap kecerdasan intelektual.
4. MANFAAT AKADEMIS UNTUK MASYARAKAT
Musik dinikmati oleh masyarakat sebagai penghilang kepenatan
yang sangat efektif. Musik juga terbukti mampu membangkitkan semangat dan
mencerahkan pikiran. Masih banyak lagi sederet manfaat mendengarkan musik yang
dipercaya sangat baik untuk kesehatan fisik dan psikis.
Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik mengatakan
Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki 3 bagian penting
yaitu beat, ritme, dan harmony
Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan
harmony mempengaruhi roh. Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi
tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun
pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang
dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan
"head banger", suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama
music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah.
Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah, yang
memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita akan lebih enak dan enteng.
Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah
untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme s angat
mempengaruhi jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita
menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati,yang
membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual keagamaan juga banyak
digunakan harmony yang membawa roh manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di
dalam meditasi, manusia mendengar harmony dari suara-suara alam
disekelilingnya. "Musik yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang
seimbang antara beat, ritme, dan harmony"
Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan
tentang pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis dan
umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat
dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan lagu-lagu slow rock dan heavy
rock, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang
memperdengarkan lagu-lagu yang indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari
terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker
lagu-lagu rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat
speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa
musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.
PENGARUH MUSIK TERHADAP ANAK
Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik
sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional
Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih
berkembang kecerdasan emosiona l dan intelegensinya dibandingkan dengan anak
yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang
memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada
"miring". Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik
juga lebih baik dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.
Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan,
"Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi
manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa,
karakter, bahkan raga manusia".
Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung
komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang
kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak
akan berkembang hingga 80 % dengan musik.
5. TEORI
Berikut adalah teori teori yang ada pada musik .
Suara
Teori musik menjelaskan bagaimana suara dinotasikan
atau dituliskan dan bagaimana suara tersebut ditangkap dalam benak
pendengarnya. Dalam musik, gelombang suara biasanya dibahas tidak dalam panjang
gelombangnya maupun periodenya , melainkan dalam frekuensinya
. Aspek-aspek dasar suara dalam musik biasanya dijelaskan dalam tala (Inggris
: pitch, yaitu tinggi nada), durasi (berapa lama suara ada), intensitas
, dan timbre (warna bunyi).
Nada
Nada adalah bunyi yang beraturan, yaitu memiliki frekuensi tunggal
tertentu. Dalam teori musik , setiap nada memiliki tinggi nada atau tala tertentu
menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut
terhadap tinggi nada patokan. Nada dasar suatu karya musik
menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut. Nada dapat diatur
dalam tangga nada yang berbeda-beda. Perbedaan tala antara dua
nada disebut sebagai interval . Nada dalam teori musik diatonis barat
diidentifikasikan menjadi 12 nada yang masing-masing diberi nama yaitu nada
C,D,E,F,G,A dan B. Serta nada-nada kromatis yaitu Cis/Des, Dis/Es, Fis/Ges,
Gis/As, dan Ais/Bes. Istilah "nada" sering dipertukarkan penggunaannya
dengan "not", walaupun kedua istilah tersebut memiliki perbedaan
arti.
Melodi
Melodi (dari Yunani- melōidía, bernyanyi,
berteriak) atau disebut juga suara. Dalam arti yang paling harfiah,
melodi adalah urutan nada dan jangka waktu nada. Rangkaian tersebut dapat
dibunyikan sendirian, yaitu tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari
rangkaian akord dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada
tertinggi dalam akord-akord tersebut).
Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara
horisontal. Unit terkecil dari melodi adalah Motif . Motif adalah tiga
nada atau lebih yang memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif
adalah Semi Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat). Sebuah Melodi yang
paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase yaitu kalimat tanya
(Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).
Dalam musik, kita mengenal beberapa istilah musik,
diantaranya :
- Kadensa : suatu
rangkaian harmoni sebagai penutup pada akhir melodi atau di tengah kalimat,
sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup
(sementara) melodi tersebut.
- Intro : melodi pembuka sebelum lagu dimulai
- Interlude : melodi yang dimainkan ditengah lagu
- Phrasering : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan
benar
- Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus
dijangkau dengan tepat.
- Artikulasi : cara pengucapan kata demi kata yang baik
dan jelas
- Ambitus Suara :luas wilayah nada yang mampu dijangkau
oleh seseorang.
- Resonansi : usaha untuk
memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/
bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
- Vibrato : Usaha untuk memperindah
sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya
di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
- Improvisasi : usaha memperindah lagu dengan
merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi
pokoknya
Penyebab Musik Disukai :
Cerita lagu itu seolah mewakili kisah hidup anda.
irama dan Lyric lagu mewakili suasana hati sang pendengar
itu sendiri:
- Patah Hati
Misalnya, anda sedang patah hati, lalu tanpa sengaja anda
mendengar penyanyi yang mungkin bahkan tidak anda kenali sebelumnya melantunkan
lagu patah hati yang sesuai dengan keadaan anda. Maka dengan segera anda akan
menobatkan lagu itu sebagai lagu terbaik, untuk saat itu setidaknya.
- Jatuh cinta
Atau, anda sedang jatuh cinta, maka lagu-lagu romantis akan
dengan mudah tertangkap radar pendengaran anda, lalu memilih salah satunya
sebagai lagu favorite.
- Lagu tersebut hadir disaat yang tepat dengan salah satu
fragmen kehidupan anda tanpa disadari atau disengaja.
Misalnya saja, disuatu hari yang biasa, saat anda sedang
bercanda bahagia dengan beberapa orang sahabat, ngobrol santai, lalu secara
kebetulan acara TV/radio sedang memutar program lagu pilihan, atau pemutar
musik di komputer atau yang sejenis memperdengarkan sebuah lagu, dan tiba-tiba
salah seorang dari sahabat anda bercerita sesuatu tentang lagu itu, sehingga
mengalirlah pembahasan tentang lagu itu. Maka, di suatu masa yang akan datang,
anda akan menyukai lagu tersebut saat mendengarnya kembali.
- Karena orang yang anda sukai mengenalkan lagu itu pada anda.
- Seorang mempersembahkan lagu itu untuk anda.
- Hanya karena menurut sense anda irama lagu tersebut
sesuai dengan suasana saat mendengarkannya.
- Lagu itu merupakan Ost atau bagian dari cerita favorit
anda.
di ambil dari berbagai sumber :
Senin, 28 Oktober 2013
FUTSAL CORNER
FUTSAL CORNER
1. Latar Belakang :
Akhir-akhir ini masyarakat indonesia khususnya remaja sangat menggemari olahraga yang bernama futsal . Olahraga futsal ini sejenis dengan sepakbola namun perbedaannya kalau futsal di dalam ruangan dan memiliki lapangan yang berbeda dengan sepakbola serta sedikit perbedaan di peraturan permainannya . Hampir seluruh kalangan terutama laki laki pecinta sepakbola dari anak-anak hinga orang tua sering menekuni olahraga ini , apalagi dengan semakin minimnya lahan untuk lapangan sepakbola , futsal diyakini bisa untuk menyalurkan hobi serta kecintaan mereka kepada sepakbola . Karena olahraga futsal ini tidak memerlukan lahan yang besar seperti halnya pada lapangan sepakbola . Untuk itu saya ingin membuka usaha lapangan futsal yang diberi nama FUTSAL CORNER .
2. Segmentasi
Tujuan saya untuk mengambil usaha ini adalah yang pertama untuk memberikan sarana kemudahan dan fasilitas untuk orang-orang yang ingin menyalurkan hobi mereka yaitu bermain futsal , apalagi mayoritas masyarakat indonesia sangat mencintai sepakbola dan futsal . Ini bisa dilihat dari banyaknya fans-fans dari berbagai club sepakbola ternama dan membuat komunitas untuk club tersebut . Tujuan yang kedua yaitu untuk mengajak masyarakat untuk hidup sehat dengan melakukan olahraga yang menyenangkan , karena dengan bermain futsal badan kira menjadi sehat dan juga bisa untuk menghilangkan strees .
3. Manajemen
Untuk manajemennya , saya sendiri adalah selaku pemilik dari tempat futsal . lalu ada 2-3 orang yang berada di ruangan office yang bertugas untuk menerima telepon dari pelanggan , mencatat bokingan pelanggan lalu bagian confirmasi , serta mengawasi cctv . Lalu ada 3 orang yang bertugas untuk membersihkan lapangan , lalu ada yang bertugas untuk mengatur parkir . Untuk lapangannya , pertama saya akan membuka 2 lapangan dengan kualitas lapangan internasional yang pasti akan diminati oleh para pelanggan .
4. Iklan Poster
Kira-kira contoh poster iklannya seperti ini .
Senin, 17 Juni 2013
PERTUMBUHAN EKONOMI , INFLASI , DAN PENGANGGURAN
KATA
PENGANTAR
Dengan
segala kerendahan hati kami memanjatkan segala puji & syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Makalah ini untuk memenuhi mata kuliah Perekonomian
Indonesia. Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi penulisan,isi,dan lain sebagainya. Maka, kami sangat mengharapkan
saran dan kritik guna perbaikan untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
ini diterima dan bermanfaat bagi para pembaca khususnya dalam menambah wawasan
dan pengetahuan di bidang Ilmu Ekonomi. Atas perhatian dan kerja sama nya kami
mengucapkan Terima kasih.
Bekasi,
Mei 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
……………………………………………………………………. 1
Daftar Isi
…………………………………………………………………………… 2
BAB
I :
Pendahuluan
………………………………………………………………………… 3
BAB
II :
Pembahasan ekonomi
……………………………………………………………… 4
Jenis-Jenis Pengangguran
………………………………………………………….. 8
Penyebab & Dampak
terjadinya Pengangguran …………………………………… 6
Kebijakan Pemerintah
untuk mengatasi Pengangguran ……………………………. 7
Inflasi .........………………………………………………………………………..
8
Beberapa cara untuk
menggolongkan jenis-jenis Inflasi ………………………….. 8
Keterkaitan
Pengangguran dengan Inflasi ………………………………………… 9
BAB
III :
Penutup &
Kesimpulan ……………………………………………………………. 10
Daftar Pustaka
……………………………………………………………………… 11
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
belakang
Sebuah Negara tidak
akan pernah bisa lepas dari berbagai macam permasalahan yang berhubungan dengan
warga negaranya. Terlebih pada negara – negara yang memiliki jumlah penduduk
yang tinggi seperti Indonesia. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, kenaikan
harga (inflasi) dan kemiskinan di Indonesia sudah menjadi masalah pokok bangsa
ini dan membutuhkan solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut agar
tidak menghambat langkah Negara Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju.
Rumusan Masalah
a. Penyebab hubungan antara
Pengangguran dan Inflasi
b. Dampak Pengangguran
dan Inflasi terhadap Masyarakat Indonesia
Tujuan Makalah
Mengetahui konsep
Pengangguran & Inflasi Mengetahui hubungan antara Pengangguran &
Inflasi Mengetahui Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah untuk
mengendalikan Inflasi dan menurunkan Pengangguran
BAB
II
PEMBAHASAN
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses
dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional
riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang bila terjadi
pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa
pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita. Pertumbuhan
ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang.
Teori
& Model Pertumbuhan Ekonomi
• Teori Inovasi Schum Peter
Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini.
Pada teori ini menekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika persaingan akan mendorong hal ini.
• Model Pertumbuhan Harrot-Domar
Menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihara tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.
Menekankan konsep tingkat pertumbuhan natural.Selain kuantitas faktor produksi tenaga kerja diperhitungkan juga kenaikan efisiensi karena pendidikan dan latihan.Model ini dapat menentukan berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan untuk memelihara tingkat laju pertumbuhan ekonomi natural yaitu angka laju pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.
• Model Input-Output Leontief.
Merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan hubungan antar industri. Dengan menggunakan tabel ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .
Merupakan gambaran menyeluruh tentang aliran dan hubungan antar industri. Dengan menggunakan tabel ini maka perencanaan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secara konsisten karena dapat diketahui gambaran hubungan aliran input-output antarindustri. Hubungan tersebut diukur dengan koefisien input-output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap konstan tak berubah .
• Model Pertumbuhan Lewis
Merupakan model yang khusus menerangkan kasus negara sedang berkembang banyak (padat) penduduknya. Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.
Merupakan model yang khusus menerangkan kasus negara sedang berkembang banyak (padat) penduduknya. Tekanannya adalah pada perpindahan kelebihan penduduk disektor pertanian ke sektor modern kapitalis industri yang dibiayai dari surplus keuntungan.
Strategi
pertumbuhan ekonomi
Industrialisasi Versus Pembangunan
Pertanian
Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat tenaga kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun dalam investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan pengembangan teknologinya.
Kenaikan produktivitas sektor pertanian memungkinkan perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan demikian sebagian dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor industri tanpa menurunkan output sector pertanian. Di samping itu pembangunan atau kenaikkan produktivitas dan output total sektor pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut.
Pembangunan pertanian bersifat menggunakan teknologi padat tenaga kerja dan secara relatif menggunakan sedikit kapital; meskipun dalam investasi pada pembuatan jalan, saluran dan fasilitas pengairan, dan pengembangan teknologinya.
Kenaikan produktivitas sektor pertanian memungkinkan perekonomian dengan menggunakan tenaga kerja lebih sedikit menghasilkan kuantitas output bahan makanan yang sama. Dengan demikian sebagian dari tenaga kerja dapat dipindahkan ke sektor industri tanpa menurunkan output sector pertanian. Di samping itu pembangunan atau kenaikkan produktivitas dan output total sektor pertanian akan menaikan pendapatan di sektor tersebut.
Strategi Impor Versus Promosi Ekspor
Stategi industrialisasi via substitusi impor pada dasarnya dilakukan dengan membangun industri yang menghasilkan barang-barang yang semula diimpor. Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi via promosi ekspor.
Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada sektor-sektor atau kegiatan produksi da dalam negeri yang mempunyai keunggulan komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya rendah dan bersaing dengan menjualnya di pasar internasional. Strategi ini secara relatif lebih sukar dilaksanakan karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing di pasar internasional.
Stategi industrialisasi via substitusi impor pada dasarnya dilakukan dengan membangun industri yang menghasilkan barang-barang yang semula diimpor. Alternatif kebijakan lain adalah strategi industrialisasi via promosi ekspor.
Kebijakan ini menekankan pada industrialisasi pada sektor-sektor atau kegiatan produksi da dalam negeri yang mempunyai keunggulan komparatif hingga dapat memproduksinya dengan biaya rendah dan bersaing dengan menjualnya di pasar internasional. Strategi ini secara relatif lebih sukar dilaksanakan karena menuntut kerja keras agar bisa bersaing di pasar internasional.
Pertumbuhan Ekonomi 2011 Direvisi Jadi
6,4%
Revisi ini naik 0,1 persen dibanding usulan semula yang hanya 6,3 persen.
Pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011. Dalam diskusi dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan target pertumbuhan ekonomi menjadi 6,4 persen. Revisi ini naik 0,1 persen dibanding usulan semula yang hanya 6,3 persen.
Tim Ekonomi dari Bank Dunia diwakili oleh Dr. Enrique Blanco Armas yang menyampaikan paparan berjudul ‘Indonesia 212, Economic Prospects and Strategic Issues’. Pokok bahasannya adalah bahwa Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya selama dua tahun kedepan, yaitu dari 6.1 persen pada tahun 2010 menjadi 6.4 persen pada tahun 2011 dan meningkat lagi menjadi 6.7 persen pada tahun 2012.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi selama dua tahun kedepan ini, menurut Tim Ekonomi Bank Dunia ini, ditopang oleh peningkatan kegiatan investasi dan peningkatan ekspor yang sejalan dengan akan semakin pulihnya ekonomi negara-negara maju tujuan ekspor Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat selama dua tahun kedepan ini juga dicirikan oleh semakin mengecilnya surplus transaksi berjalan yang disebabkan oleh semakin meningkatnya impor barang modal yang diperlukan untuk menopang pertumbuhan industri manufaktur. Namun, gejala peningkatan harga-harga komoditi di pasar dunia mempunyai dampak ganda, yaitu disatu pihak meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dilain pihak meningkatkan tekanan inflasi dalam negeri.
Untuk periode setelah 2012, khususnya menjelang akhir tahun 2014, Tim Ekonomi ini mengatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen diperlukan upaya khusus untuk lebih meningkatkan investasi atau meningkatkan produktivitas (TFP/Total Factor Productivity).
Dalam memperkirakan perkembangan ekonomi Indonesia ini, Tim Ekonomi Bank Dunia juga telah mengidentifikasi beberapa tantangan yang harus diatasi, antara lain:
1. tingkat investasi Indonesia terhadap PDB sebesar 30 persen yang walaupun telah setara dengan berbagai negara lain, seperti China, India, dan Korea Selatan, namun daya investasi ini terhadap pertumbuhan ekonomi belum optimal.
2. Dibandingkan dengan berbagai negara ASEAN, kemajuan Indonesia dalam pembangunan infrastrukturnya masih tertinggal.
3. Iklim usaha Indonesia masih harus lebih ditingkatkan karena ranking Indonesia di ‘Global Rank In Doing Business, masih berada pada posisi ke-121, yang walaupun lebih baik dari Filipina dan Kambodia yang masing-masing berada pada posisi 148 dan 147, masih berada di bawah Singapura yang berada pada posisi ke-1, Thailand ke-19, dan Malaysia ke-21.
Revisi ini naik 0,1 persen dibanding usulan semula yang hanya 6,3 persen.
Pemerintah merevisi target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011. Dalam diskusi dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyampaikan target pertumbuhan ekonomi menjadi 6,4 persen. Revisi ini naik 0,1 persen dibanding usulan semula yang hanya 6,3 persen.
Tim Ekonomi dari Bank Dunia diwakili oleh Dr. Enrique Blanco Armas yang menyampaikan paparan berjudul ‘Indonesia 212, Economic Prospects and Strategic Issues’. Pokok bahasannya adalah bahwa Indonesia dapat meningkatkan pertumbuhan ekonominya selama dua tahun kedepan, yaitu dari 6.1 persen pada tahun 2010 menjadi 6.4 persen pada tahun 2011 dan meningkat lagi menjadi 6.7 persen pada tahun 2012.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi selama dua tahun kedepan ini, menurut Tim Ekonomi Bank Dunia ini, ditopang oleh peningkatan kegiatan investasi dan peningkatan ekspor yang sejalan dengan akan semakin pulihnya ekonomi negara-negara maju tujuan ekspor Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat selama dua tahun kedepan ini juga dicirikan oleh semakin mengecilnya surplus transaksi berjalan yang disebabkan oleh semakin meningkatnya impor barang modal yang diperlukan untuk menopang pertumbuhan industri manufaktur. Namun, gejala peningkatan harga-harga komoditi di pasar dunia mempunyai dampak ganda, yaitu disatu pihak meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan dilain pihak meningkatkan tekanan inflasi dalam negeri.
Untuk periode setelah 2012, khususnya menjelang akhir tahun 2014, Tim Ekonomi ini mengatakan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen diperlukan upaya khusus untuk lebih meningkatkan investasi atau meningkatkan produktivitas (TFP/Total Factor Productivity).
Dalam memperkirakan perkembangan ekonomi Indonesia ini, Tim Ekonomi Bank Dunia juga telah mengidentifikasi beberapa tantangan yang harus diatasi, antara lain:
1. tingkat investasi Indonesia terhadap PDB sebesar 30 persen yang walaupun telah setara dengan berbagai negara lain, seperti China, India, dan Korea Selatan, namun daya investasi ini terhadap pertumbuhan ekonomi belum optimal.
2. Dibandingkan dengan berbagai negara ASEAN, kemajuan Indonesia dalam pembangunan infrastrukturnya masih tertinggal.
3. Iklim usaha Indonesia masih harus lebih ditingkatkan karena ranking Indonesia di ‘Global Rank In Doing Business, masih berada pada posisi ke-121, yang walaupun lebih baik dari Filipina dan Kambodia yang masing-masing berada pada posisi 148 dan 147, masih berada di bawah Singapura yang berada pada posisi ke-1, Thailand ke-19, dan Malaysia ke-21.
Untuk lebih meningkatkan peluang
pertumbuhan ekonomi Indonesia kedepan, Tim Ekonomi Bank Dunia menyarankan
antara lain beberapa langkah sebagai berikut:
• pertama, merefomasi peraturan yang memberi keluwesan lebih besar bagi pengusaha dalam penempatan dan penghentian tenaga kerja.
• kedua, penyempurnaan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional.
• ketiga, menyempurnakan kebijaksanaan subsidi BBM, yang saat ini masih sangat regresif.
• keempat, menciptakan fiscal space dan meningkatkan efisiensi penggunaannya.
• pertama, merefomasi peraturan yang memberi keluwesan lebih besar bagi pengusaha dalam penempatan dan penghentian tenaga kerja.
• kedua, penyempurnaan dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional.
• ketiga, menyempurnakan kebijaksanaan subsidi BBM, yang saat ini masih sangat regresif.
• keempat, menciptakan fiscal space dan meningkatkan efisiensi penggunaannya.
Pengangguran
Pengangguran adalah
orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari
pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja
contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan
tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan
pekerjaan.
Pengangguran
atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran
umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak
sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya.
Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga
dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat
pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran
dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan
menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap
penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat
menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya
GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti
Indonesia, dikenal istilah “pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang
semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih
banyak orang.
Jenis-Jenis
Pengangguran
Berdasarkan Jam Kerja Berdasarkan
jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam :
Ø Pengangguran
Terselubung (Disguised Unemployment) adalah Tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena suatu alasan tertentu.
Ø Setengah
Menganggur (Under Unemployment) adalah Tenaga kerja yang tidak bekerja secara
optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah
menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama
seminggu.
Ø Pengangguran
Terbuka (Open Unemployment) adalah Tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak
mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum
mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan Penyebab
Terjadinya Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi
7 macam :
Ø Pengangguran
Friksional (Frictional Unemployment) Pengangguran Friksional adalah
pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu,
informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran
pekerja penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi
persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu
perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia
yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Ø Pengangguran Konjungtural (Cycle
Unemployment) Pengangguran Konjungtoral adalah pengangguran yang
diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus
ekonomi.
Ø Pengangguran Struktural (Structural
Unemployment) Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang diakibatkan
oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti :
ü Akibat
permintaan berkurang
ü Akibat kemajuan
dan penggunaan teknologi
ü Akibat
kebijakan pemerintah
Ø Pengangguran Musiman
(Seasonal Unemployment) Pengangguran Musiman adalah keadaan menganggur karena
adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus
nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian
yang menanti musim durian.
Ø Pengangguran
Siklikal Pengangguran Siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas
naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah
daripada penawaran kerja.
Ø Pengangguran
Teknologi Pengangguran Teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat
perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.
Ø Pengangguran
Siklus Pengangguran Siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya
kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran Siklus disebabkan
oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).
Penyebab
terjadinya Pengangguran
Pengangguran umumnya
disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan
pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam
perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat
akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan
masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran
dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah
angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
Ketiadaan pendapatan
menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang
menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang
berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap
penganggur dan keluarganya.
Tingkat pengangguran
yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan
sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka
panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah “pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Dampak terjadinya Pengangguran Bagi Perekonomian Negara
Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah “pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Dampak terjadinya Pengangguran Bagi Perekonomian Negara
1.
Penurunan pendapatan perkapita.
2.
Penurunan pendapatan pemerintah yang
berasal dari sektor pajak.
3.
Meningkatnya biaya sosial yang harus
dikeluarkan oleh pemerintah.
Bagi Masyarakat Pengangguran merupakan beban
psikologis dan psikis.
1.
Pengangguran dapat menghilangkan
keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
2.
Pengangguran akan menimbulkan
ketidakstabilan sosial dan politik.
Kebijakan-kebijakan
Pemerintah untuk mengatasi Pengangguran
Adanya bermacam-macam
pengangguran membutuhkan berbagai cara untuk mengatasinya yang disesuaikan
dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut :
Cara Mengatasi
Pengangguran Struktural Untuk mengatasi pengangguran jenis ini, cara yang
digunakan adalah :
1.
Peningkatan mobilitas modal dan tenaga
kerja.
2.
Segera memindahkan kelebihan tenaga
kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang
kekurangan.
3.
Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk
mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
4.
Segera mendirikan industri padat karya
di wilayah yang mengalami pengangguran.
§ Cara
Mengatasi Pengangguran Friksional Untuk mengatasi pengangguran secara
Friksional antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut :
1. Perluasan
kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang
bersifat padat karya.
2. Menggalakkan
pengembangan sektor informal, seperti home industry.
3. Menggalakkan
program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor
formal lainnya.
4. Pembukaan
proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya,
PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung
maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
§ Cara
Mengatasi Pengangguran Musiman Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara
sebagai berikut :
1. Pemberian
informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
2. Melakukan
pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu
musim tertentu.
§ Cara
Mengatasi Pengangguran Siklus Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara
lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut :
1. Mengarahkan
permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
2. Meningkatkan
daya beli masyarakat.
INFLASI
Berbagai definisi tentang
inflasi telah dikemukakan oleh para ahli. Nanga (2001: 237) menyatakan bahwa
Inflasi adalah suatu gejala di mana tingkat harga umum mengalami kenaikan
secara terus-menerus. Kenaikan tingkat harga umum yang terjadi sekali waktu
saja tidaklah dapat dikatakan sebagai inflasi. Menurut Rahardja (1997: 32)
Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk meningkat secara umum dan
terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut
inflasi, tetapi jika kenaikan meluas kepada sebagian besar harga barang-barang
maka hal ini disebut inflasi.
Sementara itu Eachern
(2000: 133) menyatakan bahwa Inflasi adalah kenaikan terus-menerus dalam
rata-rata tingkat harga. Jika tingkat harga berfluktuasi, bulan ini naik dan
bulan depan turun, setiap adanya kenaikan kerja tidak berarti sebagai inflasi.
Sedangkan Sukirno (2004: 27) memberikan definisi bahwa Inflasi adalah suatu
proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Selanjutnya
BPS (2000: 10) mendefinisikan Inflasi sebagai salah satu indikator untuk
melihat stabilitas ekonomi suatu wilayah atau daerah yang menunjukkan
perkembangan harga barang dan jasa secara umum yang dihitung dari indeks harga
konsumen. Dengan demikian angka inflasi sangat mempengaruhi daya beli
masyarakat yang berpenghasilan tetap, dan di sisi lain juga mempengaruhi
besarnya produksi barang.
Berdasarkan berbagai
definisi yang telah dikemukakan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
secara umum Inflasi adalah suatu gejala naiknya harga secara terus-menerus
(berkelanjutan) terhadap sejumlah barang. Kenaikan yang sifatnya sementara
tidak dikatakan inflasi dan kenaikan harga terhadap satu jenis komoditi juga
tidak dikatakan inflasi.
Beberapa
cara untuk menggolongkan Jenis-jenis Inflasi
Penggolongan pertama
didasarkan pada parah atau tidaknya inflasi tersebut. Membedakan beberapa macam
inflasi yaitu :
Ø Inflasi
Merayap (inflasi yang terjadi sekitar 2-3 persen per tahun)
Ø Inflasi
Sederhana (inflasi yang terjadi sekitar 5-8 persen per tahun)
Ø Hiperinflasi
(inflasi yang tingkatnya sangat tinggi yang menyebabkan tingkat harga menjadi
dua kali lipat atau lebih dalam tempo satu tahun.
Dilihat dari tingkat
keparahannya, Inflasi dapat dipilah dalam tiga kategori :
·
Inflasi Sedang (Moderate Inflation) Yaitu
inflasi yang ditandai dengan harga-harga yang meningkat secara lambat, dan
tidak terlalu menimbulkan distorsi pada pendapatan dan harga relatif.
·
Inflasi Ganas (Galloping Inflation) Yaitu
inflasi yang mencapai antara dua atau tiga digit seperti 20, 100 atau 200
persen per tahun dan dapat menimbulkan gangguan-gangguan serius dalam
perekonomian.
·
Hyperinflasi (Hyperinflation) Yaitu
tingkat inflasi yang sangat parah, bisa mencapai ribuan bahkan milyar persen
per tahun, merupakan jenis yang mematikan.
Jenis-jenis Inflasi
dilihat dari faktor-faktor penyebab timbulnya Inflasi tersebut
Ø Inflasi
tarikan permintaan Inflasi yang terjadi sebagai akibat dari adanya kenaikan
permintaan agregat (AD) yang terlalu besar atau pesat dibandingkan dengan
penawaran atau produksi agregat.
Ø inflasi
dorongan biaya Inflasi yang terjadi sebagai akibat adanya kenaikan biaya
produksi yang pesat dibandingkan dengan produktivitas dan efisiensi perusahaan.
Ø Inflasi
Struktural Inflasi yang terjadi akibat dari berbagai kendala atau kekakuan
struktural yang menyebabkan penawaran menjadi tidak responsif terhadap
permintaan yang meningkat.
Keterkaitan
Pengangguran dengan Inflasi
Dalam indikator ekonomi
makro ada tiga hal terutama yang menjadi pokok permasalahan ekonomi makro.
Pertama adalah masalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat
dikategorikan baik jika angka pertumbuhan positif dan bukannya negatif. Kedua
adalah masalah inflasi. Inflasi adalah indikator pergerakan harga-harga barang
dan jasa secara umum, yang secara bersamaan juga berkaitan dengan kemampuan
daya beli. Inflasi mencerminkan stabilitas harga, semakin rendah nilai suatu
inflasi berarti semakin besar adanya kecenderungan ke arah stabilitas harga.
Namun masalah inflasi tidak hanya berkaitan dengan melonjaknya harga suatu
barang dan jasa. Inflasi juga sangat berkaitan dengan purchasing power atau
daya beli dari masyarakat. Sedangkan daya beli masyarakat sangat bergantung
kepada upah riil. Inflasi sebenarnya tidak terlalu bermasalah jika kenaikan
harga dibarengi dengan kenaikan upah riil.
Masalah ketiga adalah
pengangguran. Memang masalah pengangguran telah menjadi momok yang begitu
menakutkan khususnya di negara-negara berkembang seperti di Indonesia. Negara
berkembang seringkali dihadapkan dengan besarnya angka pengangguran karena
sempitnya lapangan pekerjaan dan besarnya jumlah penduduk. Sempitnya lapangan
pekerjaan dikarenakan karena faktor kelangkaan modal untuk berinvestasi.
Masalah pengangguran itu sendiri tidak hanya terjadi di negara-negara
berkembang namun juga dialami oleh negara-negara maju. Namun masalah
pengangguran di negara-negara maju jauh lebih mudah terselesaikan daripada di
negara-negara berkembang karena hanya berkaitan dengan pasang surutnya business
cycle dan bukannya karena faktor kelangkaan investasi, masalah ledakan
penduduk, ataupun masalah sosial politik di negara tersebut.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan dari
pembahasan sebelumnya dapat ditarik Kesimpulan, bahwa Inflasi menunjukan
tingkat kenaikan harga, sedangkan Pengangguran adalah kesempatan yang timpang
yang terjadi antara angkatan kerja dan kesempatan kerja sehingga sebagian
angkatan kerja tidak dapat melakukan kegiatan kerja.
Inflasi mempunyai
keterkaitan terhadap Pengangguran. Tingkat Pengangguran yang rendah akan
menimbulkan masalah Inflasi, sebaliknya bila tingkat Pengangguran tinggi
tingkat harga-harga relatif stabil.
Selain itu, melemahnya
daya beli masyarakat akibat kenaikan harga barang (Inflasi), berakibat pada
lemahnya investasi pula, dan akhirnya berdampak pada menambahnya Pengangguran
karena tidak adanya kesempatan kerja.
DAFTAR
PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)